SUV Wuling Starlight S, Mobil Listrik yang Punya Banyak Common Part Dengan Cloud EV
Wuling Starlight S--
SUV Wuling Starlight S, Mobil Listrik yang Punya Banyak Common Part Dengan Cloud EV
Wuling Motors terus berinovasi di segmen SUV, terutama dalam teknologi elektrifikasi. Baru-baru ini, mereka memperkenalkan produk terbaru, Wuling Starlight S, sebuah SUV berukuran besar yang hadir dengan dua opsi teknologi elektrifikasi: BEV dan PHEV. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai mobil ini.
Wuling Starlight S: Transformasi dari Sedan ke SUV
Sebelumnya, nama Wuling Starlight sudah dikenal sebagai sedan listrik. Namun, Wuling Starlight S memiliki bentuk SUV. Sebelum nama resmi ini diputuskan, banyak rumor yang menyebutkan mobil ini sebagai Wuling Xingchen Plus atau Wuling Xingguang S, di mana Xingguang dalam bahasa Mandarin berarti Starlight. Rumor mengenai nama ini sudah beredar sejak lama.
Wuling Starlight S memiliki dimensi yang cukup besar, dengan panjang mencapai 4.745 mm dan wheelbase 2,8 meter. Sebagai perbandingan, dimensinya lebih besar daripada Honda CR-V e
dan mendekati Hyundai Santa Fe di Indonesia. Di bagian depan, Wuling Starlight S mulai memperkenalkan bahasa desain baru yang konsisten dengan Wuling Starlight sedan dan beberapa SUV terbaru Wuling di China. Terdapat LED DRL berbentuk sayap menyerupai angka 7, dual LED projector, dan grille depan yang minimalis khas EV serta logo Wuling berwarna silver.
Desain Futuristik dan Minimalis
Logo berwarna silver menandakan kemungkinan besar mobil ini akan dipasarkan secara global. Bagian depan dilengkapi dengan radar gelombang milimeter, kamera untuk ADAS, dan kamera 360 derajat. Di sisi samping, Wuling Starlight S menggunakan velg berwarna hitam dan silver yang minimalis, khas mobil elektrifikasi. Ukuran ban dan velg terlihat sedikit lebih kecil dari yang seharusnya. Terdapat aksen silver di side body moulding dan bagian bawah window line. Uniknya, Wuling Starlight S menggunakan handle pintu model biasa, bukan pop up yang sedang tren.
Di bagian belakang, Wuling Starlight S menggunakan lampu LED dengan pola angka 7, yang dalam tradisi China melambangkan keberuntungan. Terdapat rear spoiler dan HMSL dengan desain menarik, serta bumper belakang yang minimalis dengan aksen silver berukuran besar. Masuk ke interior, banyak komponen yang mirip dengan Wuling Cloud EV, yang menunjukkan peluang Wuling Starlight S untuk dijual di Indonesia.
Interior yang Nyaman dan Modern
Setir dua palang yang digunakan mirip dengan Wuling Cloud, termasuk tombol-tombolnya, dengan perbedaan hanya pada warna. Interior Wuling Starlight S hadir dalam tiga pilihan warna: putih, coklat, dan hitam. Layar head unit yang besar dan panel instrumen juga mirip dengan Wuling Cloud EV. Terdapat wireless charger di konsol tengah, ornamen kayu di doortrim dan dashboard, serta banyak komponen berbahan soft touch. Tidak terlihat adanya tuas transmisi di tengah, kemungkinan posisinya ada di belakang setir seperti pada Wuling Cloud EV.
Platform dan Teknologi Elektrifikasi
Wuling Starlight S dibangun di atas platform Tianyu D milik SGMW, yang menargetkan segmen SUV D. Dengan tema "large-space SUV for home use", Wuling Starlight S menawarkan dua opsi teknologi elektrifikasi: BEV dan PHEV. Varian PHEV menggunakan mesin 1.500 cc n/a dengan motor listrik yang menghasilkan tenaga maksimal 78 kW (106 PS), dan dua opsi baterai: 9,5 kWh dan 20,5 kWh. Jarak tempuh EV only adalah 43 km untuk versi 9,5 kWh dan 90 km untuk versi 20,5 kWh. Versi BEV akan hadir dengan motor listrik 150 kW (204 PS) dan baterai LFP.
Wuling Starlight S akan diluncurkan resmi di China pada bulan Agustus 2024 mendatang.