Benarkah Roti Aoka dan Okko Terbukti Mengandung Natrium Dehidroasetat? Ternyata jadi Pengawet Agar Bisa Disimpan Lama
roti-congerdesign/pixabay-
Frekuensi pergantian udara mencapai 30 kali per jam dan kemampuan penyaringan lebih dari 99,9% bakteri dan jamur. Hal ini menjaga kualitas udara tetap optimal dan mencegah kontaminasi, sehingga roti tetap segar dalam jangka waktu yang panjang.
Teknologi untuk memperpanjang umur simpan roti sebenarnya bukanlah hal baru. Negara-negara maju seperti China, Jepang, dan Singapura telah mengembangkan teknologi serupa, memungkinkan roti mereka bertahan antara tiga hingga enam bulan. Di Indonesia, beberapa perusahaan besar seperti 5 Days dan Padimas juga telah memproduksi roti dengan umur simpan yang sama panjangnya. Namun, meskipun teknologi dan bahan pengawet dapat memperpanjang umur simpan roti, konsumen harus tetap berhati-hati. Selalu periksa tanggal kadaluarsa dan kondisi roti sebelum dikonsumsi untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.
Pada 28 Juni 2024, BPOM mengambil sampel produk roti Aoka dari peredaran untuk diuji di laboratorium. Hasilnya menunjukkan bahwa roti Aoka tidak mengandung Natrium Dehidroasetat. Hal ini juga didukung oleh hasil inspeksi BPOM di fasilitas produksi roti Aoka pada 1 Juli 2024, yang memastikan tidak ada kandungan Natrium Dehidroasetat dalam produksi mereka.
Sebaliknya, inspeksi BPOM pada 2 Juli 2024 di fasilitas produksi roti Okko menemukan pelanggaran serius. Produsen Okko tidak menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) secara benar dan konsisten. Hasil uji laboratorium menunjukkan adanya Natrium Dehidroasetat dalam sampel roti Okko, yang tidak sesuai dengan komposisi saat pendaftaran produk dan dinyatakan ilegal.