Polemik Pencatutan Data Warga Terus Mencuat, Heru Budi Hartono: Tidak Ada Kebocoran di Pemda DKI

Polemik Pencatutan Data Warga Terus Mencuat, Heru Budi Hartono: Tidak Ada Kebocoran di Pemda DKI

Heru Budi Hartono--

Penjelasan dari KPU DKI Jakarta

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta juga memberikan penjelasan terkait kejadian ini.

Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, menyebutkan bahwa kesalahan terjadi pada situs info pemilu milik KPU Pusat yang memuat data warga yang dicatut sebagai pendukung Dharma-Kun.


Dody menjelaskan bahwa ada perbedaan antara data verifikasi administrasi dan verifikasi faktual.

Data yang lolos verifikasi administrasi namun tidak lolos verifikasi faktual menunjukkan bahwa warga tersebut sebenarnya tidak mendukung pasangan Dharma-Kun.

Sebagai contoh, Dody menyebut kasus anak mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang setelah diverifikasi ternyata tidak memenuhi syarat sebagai pendukung Dharma-Kun.


×

Meski demikian, Dody menegaskan bahwa saat ini Dharma-Kun masih memenuhi syarat untuk maju sebagai calon independen di Pilkada Jakarta 2024, berdasarkan hasil rapat pleno KPU DKI pada 15 Agustus 2024 yang menyatakan 677.468 data dukungan memenuhi syarat.

Namun, KPU DKI akan mempertimbangkan rekomendasi dari Bawaslu jika ditemukan bukti autentik yang menunjukkan bahwa sejumlah data dukungan tidak valid.

TAG:
Sumber:

UPDATE TERBARU