Revolusi Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Bekasi Merumuskan Langkah Progresif dengan Konsep Kabupaten Bekasi Utara demi Kemajuan Kota Cikarang?

Tren perubahan tiba-tiba menyapa seputar rencana pemekaran wilayah di Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam konteks Kabupaten Bekasi.

Usulan yang sebelumnya mengarah pada Kabupaten Bekasi Utara atau Kota Cikarang, kini memasuki babak baru diskusi.

Baca juga: Kabar Terhangat! Rencana Hebat Terwujudnya Provinsi Sumatera Tengah dengan Bergabungnya 7 Kabupaten dari 3 Provinsi Berbeda, Bagaimana Hasilnya?

Baca juga: Fakta Kasus Masriah-Wiwik, Keluar dari Penjara Pelaku Kembali Lakukan Aksinya? Sempat Tolak Hadiri Persidangan

Hasil kajian dari tahun 2008 menjadi tonggak awal, di mana Kabupaten Bekasi pernah mengusulkan pendirian daerah otonomi baru, Kabupaten Bekasi Utara.

Namun, angin berubah kini menghembuskan arah yang berbeda dalam peta perubahan administratif wilayah ini, meskipun terhambat oleh moratorium pembentukan daerah otonomi baru dari Pemerintah Pusat.

Kembali ke dasar permasalahan, mengapa rencana pembentukan Kabupaten Bekasi Utara mulai memudar kebaruan dan relevansinya?

Baca juga: Viral Masriah Buang Tinja ke Rumah Tetangga Kembali Lakukan Aksinya, Kini Terima Gugatan Besar Senilai Rp 1 Milliar

Baca juga: Larissa Chou Mantap Perkenalkan Calon Suami ke Publik, Segera Menikah Tahun Depan? Begini Tanggapan Warganet

Perkembangan terkini mengindikasikan bahwa perhatian kini beralih ke arah yang lebih mendesak, yaitu pembentukan Kota Cikarang. Sentuhan modernitas dan dinamika perkembangan wilayah menjadi alasan mendasar pergeseran ini.

Namun, di balik gejolak wacana tersebut, perubahan tak hanya akan dirasakan di permukaan. Potensi perubahan ini berimbas langsung pada status ibukota Kabupaten Bekasi yang selama ini terletak di Kota Cikarang.

Ketika Kota Cikarang menjadi entitas terpisah, tak dapat dihindari bahwa perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Bekasi juga akan terjadi.