93 Km dari Tasikmalaya! Terowongan Ini Jadi Tempat Pesugihan Paling Menyeramkan di Jawa Barat, Bikin Kaget Ternyata Kaya Kandungan Emas dan Perak Juga
terowongan-mathild/pexels-
Dari ketiganya, Terowongan Wilhelmina menjadi pusat perhatian karena panjangnya yang lebih ekstensif dan reputasinya yang angker.
Namanya diambil dari Ratu Belanda bernama Wilhelmina Helena Pauline Maria.
Terowongan ini berlokasi di perbukitan kapur yang membentang di Desa Ampak dan Desa Bagolo, Kalipucang, Pangandaran.
Dalam proses pembangunannya, terowongan ini menghadapi tantangan besar. Pekerjaan sempat terbengkalai pada tahun 1916 karena kurangnya ahli yang tersedia.
Terlebih lagi, medan yang sulit dan kondisi kerja yang berat menyebabkan banyak pekerja yang jatuh sakit atau bahkan meninggal secara mendadak.
Meskipun pada awalnya terowongan ini memiliki peran penting dalam mengangkut hasil bumi seperti kopra, padi, dan rempah-rempah, tantangan yang dihadapi dalam pembangunannya tidak bisa diabaikan.
Meskipun saat ini terowongan ini tidak beroperasi lagi, tetap ada banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi tempat ini.
Beberapa datang hanya untuk berswafoto, sementara yang lain mencari pengalaman spiritual di dalam terowongan yang penuh misteri.
Namun, tujuan dan makna dari ritual yang dilakukan di dalam terowongan ini tetap menjadi misteri tersendiri.
Warga sekitar desa berhipotesis bahwa orang yang datang untuk melakukan ritual di Terowongan Wilhelmina memiliki tujuan yang beragam, dari penuntutan ilmu hingga pesugihan.
Kisah lokal menggambarkan adanya beberapa benda seperti kayu yang digunakan untuk penerangan selama ritual.
Namun, tetaplah menjadi misteri apa sebenarnya yang dicari dan ditemukan oleh mereka yang datang ke terowongan ini.
Selain itu, ada pula kisah yang mengaitkan Terowongan Wilhelmina dengan minyak bumi pada masa penjajahan Belanda.
Lokasi ini juga dikatakan menyimpan batuan berharga dengan kandungan unsur emas dan perak yang bernilai tinggi.
Terowongan ini juga memiliki legenda yang menghubungkannya dengan penghilangan orang.
Menurut cerita, Tentara Belanda menggunakan terowongan ini untuk menyusup dan menghilangkan individu tertentu.
Kondisinya saat ini sangat terbengkalai dan dipenuhi oleh ilalang, menambah kesan angker dan misterius bagi siapa pun yang mengunjunginya.
Meski tak lagi berfungsi sebagai jalur transportasi, Terowongan Wilhelmina terus menjadi magnet bagi penjelajah yang mencari petualangan atau ingin mengungkap misteri tersembunyi di balik dinding gelapnya.***