12,5 Km dari Kota Cirebon, Sungai Legendaris Paling Horor di Cirebon Ini Simpan Buaya Putih Konon Bawa Musibah?
sungai-anne-barca/pexels-
Buaya putih ini, meskipun terdengar menakutkan, sebenarnya memiliki kisah yang menyentuh hati. Dikatakan bahwa buaya putih ini adalah hasil kutukan dari Sultan Cirebon.
Sultan mengutuknya menjadi buaya putih sebagai bentuk hukuman atas perilaku tidak patuh sang putra, yang bernama Elang Angka Wijaya.
Elang Angka Wijaya sering kali tidak mengindahkan nasihat Sultan, termasuk dalam hal makan.
Sultan sering menasehati putranya agar tidak makan sambil tiduran tengkurap, seperti buaya. Tetapi nasihat ini sering diabaikan oleh Elang Angka Wijaya.
Akhirnya, Sultan mengutuknya menjadi buaya putih yang hidup di kolam di Bangunan Keraton Kasepuhan. Namun, saat buaya putih ini tumbuh dewasa, ia memilih untuk menjalani hidupnya di Sungai Kriyan.
Dikisahkan bahwa buaya putih ini kerap kali muncul di hadapan warga sekitar. Masyarakat pun sudah menjadi terbiasa dengan kehadiran siluman buaya putih ini.
Bahkan, tradisi tertentu tumbuh dari mitos ini. Di kampung ini, tradisi melempar tumpeng ke sungai menjadi cara untuk merespons kemunculan buaya putih.
Ini menjadi simbol dari kebersihan dan keharmonisan dengan alam sekitar.