Sulawesi Selatan Siap Berpisah Jadi Tiga Provinsi yang Terhubung Lewat Pemekaran dan Gabungan Wilayah, Siapa Diantaranya?
pemekaran-Leonhard_Niederwimmer/pixabay-
Redaksi.co.id - Sulawesi Selatan Siap Berpisah menjadi Tiga Provinsi yang Terhubung Lewat Pemekaran dan Gabungan Wilayah, Siapa Diantaranya?
Dalam sebuah langkah berani yang dapat mengubah wajah pemerintahan daerah, rencana pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Selatan sedang membara dengan gairah yang memukau.
Tidak hanya sekedar berbicara tentang pembagian administratif, tetapi sebuah epik baru yang berpotensi mengubah permainan politik dan ekonomi secara tuntas.
Mengutamakan semangat eksplorasi dan perubahan, pemerintah telah merumuskan rencana ambisius untuk membentuk tiga calon provinsi baru di dalam pangkuan Sulawesi Selatan yang luas.
Namun, yang membuat rencana ini semakin menarik adalah strategi ajaib yang melibatkan penggabungan dengan provinsi tetangga.
Perpaduan yang diharapkan akan menciptakan sinergi baru, mendorong perkembangan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengukuhkan posisi Sulawesi Selatan dalam kancah nasional.
Provinsi Luwu Raya
Mimpi akan sebuah wilayah baru, yang akan membawa segelintir daerah bersatu dalam kesatuan yang mengilhami, semakin nyata di wilayah Indonesia bagian Timur.
Calon Provinsi Luwu Raya, dengan ladang subur seluas 17.695 Kilometer Persegi, berdiri tegak sebagai pilar persatuan. Jarak yang terbentang hampir sepadan dengan luas wilayah Provinsi Sulawesi Barat.
Jejak menuju kejayaan ini dimulai dari 1 kota dan 4 kabupaten, yang siap berdansa dalam gemuruh persatuan di panggung Provinsi Luwu Raya yang baru.
Kota yang memberanikan diri untuk memimpin gerbong ini adalah Palopo, yang akan menjadi pusat gemerlapnya Provinsi Luwu Raya. Ditemani oleh 4 kabupaten, yaitu Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, dan Luwu Tengah – yang lahir dari pemekaran Luwu.
Kota-kota berpenghuni di bawah naungan Provinsi Luwu Raya memberikan rona hidup yang tak tergantikan. Keberadaan Palopo sebagai jantungnya, diikuti oleh Belopa, Masamba, dan Malili, dengan pusat kehidupan dan keramaian di Malangke dan Pangkutanah.
Tidak hanya dari sisi geografis, Provinsi Luwu Raya juga memancarkan keberagaman budaya dengan penduduknya yang melampaui angka 1 Juta jiwa, mewakili 13 Persen dari populasi Sulawesi Selatan.