Taba Terunjam Mulai Berani Kalahkan Bengkulu Usai Terdapat Pabrik Karet Berusia 20 Tahun yang kini Bangkrut Bukan Karena Hutang, Benarkah Butuh Tumbal Manusia
pabrik-Randgruppe/pixabay-
Berdasarkan laman BPS Bengkulu, provinsi ini memiliki total produksi karet sebanyak 106,19 ton per tahun.
Produksi yang besar ini menjadikan pabrik karet di Bengkulu tetap beroperasi dengan harapan mendukung ekonomi provinsi tersebut.
Namun, kisah tragis PT. Batanghari Bengkulu Pratama (BBP) menjadi pelajaran berharga bahwa bahkan perusahaan dengan sejarah panjang dan upaya maksimal tidak selalu mampu bertahan.
Pengurangan kontrak penjualan hasil olahan karet yang signifikan menjadi penyebab utama kebangkrutan, mengakhiri era kejayaan pabrik karet terbesar di Bengkulu pada tahun 2022.
Semoga, dari tragedi ini, pelaku industri di Bengkulu dan seluruh Indonesia dapat belajar untuk menjaga dan mengembangkan bisnis mereka dengan bijak agar tidak menghadapi nasib serupa di masa depan.***