Musuh dalam Selimut! UNGKAP Misteri Pembunuhan Brutal Keluarga di Setagaya yang Masih Misterius: Sang Pelaku Tinggal Sementara di Rumah Korban?

Sebuah tragedi mengerikan terjadi di lingkungan Setagaya, Tokyo, Jepang, yang masih menghantui pikiran banyak orang hingga saat ini.

Kasus pembunuhan yang telah berusia 23 tahun ini tetap mengambang dalam bayang-bayang misteri. Bagaimana cerita kelam ini bisa terjadi? Mari kita gali lebih dalam.

Baca juga: Kronologi Tali Lift di Resort Bali Putus dan Tewaskan Lima Orang Meninggal, Kapolsek Ubud Beri Penjelasan

Baca juga: Kreasi Resep Unggulan Olahan Telur dan Sosis yang Menggugah Selera, Harga Terjangkau Bikin Lidah Bergoyang, Ini Dia!

Setagaya: Nama yang Abadi dalam Sebuah Misteri

Setagaya bukanlah nama keluarga, melainkan diambil dari nama lingkungan di daerah Tokyo yang menjadi saksi bisu dari kisah mengerikan ini.

Keluarga yang menjadi korban adalah Mikio Miyazawa (44), istrinya Yasuko (41), serta dua anak mereka yang masih belia, Niina (8) dan Rei (6).

Saat Jam 11 Malam yang Mengerikan

Pada malam yang gelap, tepat pada pukul 11 malam, tanggal 30 Desember 2000, keluarga Miyazawa tengah berada di dalam rumah mereka yang aman. Mereka tidak tahu bahwa malam itu akan menjadi akhir yang tragis bagi mereka.

Pembunuhan yang Keji

Seorang penyusup tak dikenal masuk ke dalam rumah mereka dengan niat jahat. Dengan kejam, pelaku pertama-tama menyerang Mikio, menikamnya dengan pisau sashimi hingga pisau tersebut patah dan tertinggal di kepala Mikio sebagai bukti peristiwa mengerikan itu.

Baca juga: Heboh! Diduga Bunuh Diri Mahasiswa USK Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos, Teman Korban Curiga Sebab Korban Tak Dapat Dihubungi

Baca juga: BONGKAR Rencana Pemekaran Sulawesi Utara, Nama Provinsi Baru Unik Gabungkan 5 Daerah Sulut yang Potensial, Bisa Tebak Wilayah Mana Saja?

Jejak Kematian di Setiap Sudut Rumah

Sang pembunuh kemudian menemukan pisau dapur lainnya dan menggunakan itu untuk mengakhiri hidup Yasuko dan Niina.

Yasuko diserang dengan brutal, ditusuk di dada dan kepalanya hingga tulang terlihat. Di pagi tahun baru, kekejaman ini ditemukan oleh ibu Yasuko yang tinggal bersebelahan dengan mereka.