SELAMAT! Kalimantan Selatan Punya Jalan Tol Sepanjang 160 Kilometer di Tahun 2024 Mendatang, Ada Bocoran Lokasi Pembangunannya?

Kalimantan Selatan, pulau yang dikenal dengan keindahan alamnya, kini juga menjawab tantangan mobilitas dengan sebuah proyek besar yang patut ditunggu.

Jangan hanya berpikir bahwa jalan tol hanya ada di Pulau Jawa, karena sekarang, Kalimantan Selatan juga memiliki keajaiban infrastruktur yang akan merubah cara kita berperjalanan.

Baca juga: Luasnya Bisa Capai 36,962 Km Daerah Ini Patut Jadi Calon Ibukota Provinsi Baru Pemekaran Kalimantan Timur Usai Punya Laut Kelas Dunia yang Buat Iri Hawai? Hah Seriusan Ini?

Baca juga: Jalan Tol Sepanjang 160 Km di Kalimantan Selatan Segera Dibangun Hubungan 2 Wilayah Fenomenal, Bisa Tebak Dimana Bukan di Banjar Baru Tentunya

Baca juga: Mengapa Pabrik Buku Berusia 39 Tahun di Jatim Tutup? Bukan Karena Uang Benarkah Akibat Konflik Internal? Dari Malang Cukup 119 Km

Dalam beberapa tahun ke depan, kita akan memiliki Jalan Tol Banjar Baru - Batu Licin yang akan menjadi solusi untuk menghubungkan dua kota penting di provinsi ini.

Proyek ini bukan hanya sekadar jalan, tapi juga sebuah langkah besar menuju kemudahan akses, produktivitas, dan pertumbuhan ekonomi.

Pernahkah Anda merasakan betapa merepotkannya perjalanan dari Banjar Baru ke Batu Licin? Jika tidak ada jalan tol, pengemudi harus bersiap untuk menempuh perjalanan melelahkan selama hingga 6 jam.

Namun, dengan hadirnya Jalan Tol Banjar Baru - Batu Licin, waktu tempuh tersebut akan dipersingkat hingga hanya 2 jam. Bayangkan betapa efisien dan nyamannya perjalanan Anda nanti!

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tidak tinggal diam. Mereka terus berupaya keras untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol ini. Rencananya, jalan tol ini akan beroperasi pada tahun 2024.

Selain menjadi jalan bagi masyarakat, jalan tol ini juga akan memudahkan pergerakan logistik, mendukung sektor ekonomi, dan memberikan dorongan kuat untuk pertumbuhan wilayah setempat.

Kita tidak bisa hanya melihat manfaatnya dari satu sisi. Mudahnya akses ini akan memberikan dampak positif yang meluas. Ini bukan hanya tentang pemilik mobil yang akan merasa diuntungkan, tetapi juga tentang pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik.