Potensi Mendunia Kabupaten Morowali, Geser Kehebatan Singapura, Benarkah Calon Ibukota Provinsi Baru Pemekaran Sulawesi Tengah?
ilustrasi-jason/pexels-
Terutama di Kabupaten Morowali Utara, sektor perkebunan tumbuh pesat, khususnya dalam penanaman kakao dan karet. Sulawesi, khususnya, menyumbang 60 persen produksi kakao Indonesia, yang turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Di bidang ternak, Morowali memiliki peluang besar dalam mengembangkan sapi, kerbau, kambing, babi, dan ayam buras.
Secara keseluruhan, Morowali, yang menjadi calon ibukota potensial bagi Provinsi Sulawesi Timur (Sultim), memiliki beragam potensi mendunia.
Dari pertambangan nikel hingga sektor pertanian dan perikanan, daerah ini tengah berupaya untuk melakukan diversifikasi sumber pendapatan.
Tidak hanya menjadi opsi calon ibukota, Morowali juga menjadi contoh nyata bagaimana sebuah daerah dapat mengoptimalkan sumber daya dan potensi lokal guna mendukung pembangunan ekonomi dan sosial.
Perlu dicatat, rencana pembentukan Provinsi Sulawesi Timur (Sultim) sebagai hasil pemekaran dari Sulawesi Tengah tetap menjadi topik hangat dalam pembicaraan.
Calon ibukota Provinsi ini telah ditetapkan, dengan Morowali sebagai salah satu pilihan menarik. Wacana pemekaran ini terus berkembang, dengan enam kabupaten yang akan menjadi bagian dari calon Provinsi Sultim, yaitu Tojo Una-Una, Morowali Utara, Morowali, Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut.
Hal ini diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, seiring dengan pertimbangan luasnya wilayah Sulawesi Tengah yang mencapai 61.841,29 kilometer persegi.
***